Money Laundry : Clean Our Wealth From Riba

Bismillahirrohmaniir rohiim

Alhamdulillah, tidak terasa sudah memasuki hari ke 15 di bulan Ramadhan, semoga Alloh menerima amal ibadah kita dan memperkuat iman di dada sehingga kita bisa lebih memaksimalkan lagi sisa 15 hari berikutnya dengan melakukan amalan ibadah terbaik.

Ramadhan identik dengan penyucian diri, peningkatan iman dan taqwa serta waktu terbaik untuk melakukan ibadah terbaik. Sangat banyak dalil yang menerangkan hal tersebut.

Ramadhan mubarak juga merupakan saat yang tepat bagi kita untuk tidak hanya menyucikan jiwa , tetapi juga menyucikan harta kita!. Pada umumnya menyucikan harta dimaknai dengan membayar zakat. Hal ini memang benar., tapi ada satu lagi yang harus kita lakukan untuk menyucikan harta selain berzakat yaitu dengan menyucikan harta dari harta haram.

Perkembangan sistem ekonomi membuat kita tidak bisa terlepas dari larangan agama yang cukup keras yaitu RIBA.  Pada era saat ini RIBA yang umum di masyarakat adalah perbankan konvensional, asuransi dan jual beli kredit konvensional.  (sumber)

Karena harta tersebut adalah harta haram, maka penyalurannya pun tidak boleh sembarangan. Sebagian ulama sepakat harta haram tidak boleh digunakan dalam hal kepentingan ibadah, tapi disalurkan ke kepentingan umum seperti pembangunan jalan, perbaikan got,  pembuatan tempat sampah dsb. Sedangkan sebagian ulama lain memperbolehkan harta haram digunakan untuk membangun fasilitas ibadah.  (sumber)

Baiklah sobat, Ayo cek tabungan, cek harta dari asuransi dsb,  Berapa banyak harta haram yang masih nyangkut pada harta kita?  segera sisihkan dan salurkan sebelum terlambat karena harta haram membuat hidup tidak barokah dan ancaman siksanya  di akhirat pun tidak main-main.

“Orang-orang yang memakan (mengambil) riba, tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit gila. Hal itu karena mereka mengatakan, bahwasanya jual beli itu adalah seperti riba. Dan Allah menghalalkan jual beli serta mengharamkan riba. Maka barangsiapa yang telah datang padanya peringatan dari Allah SWT kemudian ia berhenti dari memakan riba, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu dan urusannya terserah kepada Allah. Namun barang siapa yang kembali memakan riba, maka bagi mereka adalah azab neraka dan mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.” QS. Al-Baqarah 275

Sobat,  memang dalam mengeluarkan harta haram ini akan terasa cukup berat, apalagi kalau  akumulasi nilainya lumayan besar. Semoga Ramadhan kali ini bisa memotivasi kita untuk menyucikan harta dari harta haram. Oke . Now is the time to do the right thing, money laundry!

Saya mempunyai rekening tabungan bank konvensional untuk keperluan penggajian dari perusahaan dan transaksi lainnya.  JELAS INI ADA UNSUR RIBA!. Sehingga kemarin saya cek buku tabungan dan mencari kode yang menunjukkan “bunga bank” pada mutasi tiap bulannya lalu saya akumulasi.

2014-07-13 10.34.14

 

 

Setelah mendapatkan AKUMULASI angka “bunga bank” selama ini yang belum saya bersihkan, saya  WAJIB menyisihkan harta tersebut untuk disalurkan dengan tepat.

Saya pun memilih  menyalurkan harta haram saya untuk perbaikan got dan jalan di kampung melalui perangkat desa.  Saat menyerahkan uang tersebut, saya bilang ini adalah uang dari bunga bank, bukan sumbangan, biar akadnya jelas. 🙂

Saya sudah,  kamu?

*watawaa shoubil haq, watawaa shoubish shobr*

 

 

 

2 thoughts on “Money Laundry : Clean Our Wealth From Riba

  1. wah…. tabungannya banyak 😀

    saya habis dapat gaji biasanya lagsung transfer ke tabungan syariah. jadi nggak sampe seminggu apalagi sebulan di tabungan konvensional

Tinggalkan komentar