Inside Gerbong Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan

Bismillah

Kereta api adalah salah satu jenis alat transportasi yang digemari rakyat indonesia, terutama Jawa. Saya sendiri termasuk orang yang memanfaatkan jasa transportasi ini ketika pulang ke kampung. Seperti layaknya alat transportasi lain, kereta api pun memiliki beberapa kelas seperti kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif. Dari ketiga kelas itu, saya paling sering menggunakan kereta api kelas ekonomi untuk pulang dari Jakarta ke Surabaya, baru setelah itu ke Lamongan. Ada dua kereta api ekonomi Jakarta – Surabaya yaitu Gaya Baru Malam (GBM) yang melewati jalur selatan dan Kertajaya yang melewati jalur utara. Saya sendiri senang naik GBM karena waktu keberangkatan dan kedatangan yang cocok dengan time schedule setiap pulang kampung. selain karena harga nya yang murah. 😀

Semenjak ada peraturan tiket hanya dijual sesuai dengan tempat duduk dan bisa di beli H-7, maka untuk mendapatkan tiket kereta api ekonomi sangat sulit, harus benar-benar H-7 belinya jika tidak mau kehabisan dan antri nya pun harus pagi sekali. diatas jam 09.00 biasanya tiket yang kita inginkan sudah habis. Hal ini sangat tidak menguntungkan bagi mereka yang akan berepergian mendadak dan mau naik kereta api ekonomi , seperti saya. :). Akhirnya jasa Calo lah yang saya manfaat kan meskipun harganya bisa tiga kali lipat harga tiket aslinya, tapi tidak mengapa, masih terjangkau. harga tiket kereta GBM Jakarta-Surabaya hanya 33.500 (harga asli), tapi bisa mencapai 100.000 jika beli di calo.

Tiket asli seharga 33.500

Antrian Panjang di Loket Lintas Selatan St Pasar Senen

Gerbong GBM

Salah satu hal yang membuat saya betah naik kereta api ekonomi adalah lengkapnya pedagang asongan yang berjualan di kereta. Meskipun sekarang asongan dilarang naik oleh pihak PT KAI (kereta api indonesia) dengan alasan kenyamanan penumpang, tapi asongan ini tetap saja berjualan dan “kucing-kucing an” dengan poluska (polisi khusus kereta api) agar tidak disuruh turun. Keberadaan asongan ini sangat membantu jika saya kelaparan dan kehausan. 🙂

Ibu Penjual Nasi bungkus

Ibu Penjual Kopi dan Pop Mie

Untuk kenyamanan tidur, kita bisa sewa bantal ke persewaan resmi reska (restoran kereta). satu bantal per malam dipasang tarif Rp 5000

Persewaan Bantal

suasana malam hari dalam gerbong

Tidak lupa Beribadah dimanapun berada

Salah satu suasana lain di kereta ekonomi adalah adanya mereka yang rela melakukan apa aja (asal halal) untuk mengumpulkan uang recehan dari penumpang. Mulai dari pengamen, Peminta-minta, Seniman Debus yang menyayat tubuhnya dengan silet, Tukang pijat, Tukang sapu, Penjual jamu sampai Tukang ukur tensi bisa dijumpai di kereta rakyat kecil ini.

Bagi para pejabat di pemerintahan, saya sarankan sesekali naik kereta api ekonomi ini, tanpa pembertihauan PT KAI tentunya, agar bisa merasakan bagaimana keras nya perjuangan para pedagang asongan dan yang lain nya mengumpulkan uang untuk menyambung hidup mereka. 😀

Tukang Sapu Ilegal

Anak-anak Pemungut koin di luar gerbong

Sebentar lagi lebaran 1433 Hijriah, pasti banyak yang ingin memanfaatkan kereta api gaya baru malam untuk mudik. Saya sarankan, H-8 sudah stand by di stasiun untuk mengantri tiket karena biasanya antrian sangat panjang sampai menginap kalo lebaran. Maklum, Jakarta-Surabaya hanya 33500. Bandingkan dengan kereta api eksekutif argo anggrek, 600000, hampir 20 kali lipatnya !!!! . Tapi untuk lebaran besok saya sudah pesan tiket argo anggrek, sesekali naik eksekutif. Ingin membandingkan suasana kereta api ekonomi dengan eksekutif. hehehe

Rute Kereta Api Gaya Baru Malan Jakarta – Surabaya – sumber

Jakarta Kota 12.00
Pasar Senen 12.15 12.20
Jatinegara 12.30 12.32
Bekasi 12.47 12.49
Karawang 13.18 13.20
Pegadenbaru 14.15 14.17
Jatibarang 15.06 15.08
Cirebon Prujakan 15.40 15.50
Bumiayu 17.18 17.20
Purwokerto 18.05 18.10
Kroya 18.37 18.40
Gombong 19.04 19.06
Kebumen 19.23 19.27
Kutoarjo 20.05 20.10
Lempuyangan 21.04 21.10
Klaten 21.33 21.35
Purwosari 21.59 22.02
Solo Jebres 22.09 22.13
Sragen 22.42 22.44
Paron Ls 23.19
Madiun 23.42 23.47
Caruban Ls 00.03
Nganjuk 00.34 00.36
Kertosono 00.59 01.03
Jombang 01.18 01.21
Mojokerto 01.44 01.47
Wonokromo 02.20 02.23
Surabaya Gubeng 02.29

19 thoughts on “Inside Gerbong Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan

  1. Jangan lupa penjual minuman isotonik keluaran AQ*A Dulur….
    *read :…mijon…mijooooonn… atau maisy(ou)n…maisyooooouuunnn… (note:dengan “o” yang umlaut model huruf jerman),hehe….

  2. Hehe… 🙂
    jangan lupa di-cek dulu lauk-nya (dadar telor, ceplok telor, uritan, bhol pithik, usus, ati ampela, tempe, tahu), pernah saya beli tu lauk sudah “banthat”….

  3. walah mz, tgl 1 juli ini tiket sdh bs di beli, ni saya tgl 1 kemarin uda beli tiket pp ke st. bumiayu… jadi yang mau mudik segera beli, tiket sesuai dengan identitas di ktp, klu tdk sesuai bakalan di turunin katanya…

    • Lho, Gaya Baru Malam bisa dipesan H-30 hari ya?
      waduh, saya ketinggalan info nih. Saya udah beli argo anggrek PP Jkt-SBY (seharga tiket pesawat).
      Bro Ali beli tiket seharga berapa? biar lebih jelas infonya. 🙂

  4. Pesen tiket gaya baru malam di terminal Bekasi bisa gak? rumah ane di bekasi soalnya. maaf kalo pertanyaannya bodo, maklum ane belum pernah naik kereta.

      • kalo beli diindomart harganya jadi 44500,ternyata anda penggemar gbm juga yach.,#komen ini ditulis diatas gerbong gbm no 1 dgn no tmpt duduk 7c.otw menuju surabaya

      • mbak siska, bagi mbak siska mungkin gak worth it.. tapi bagi sebagian orang dengan modal 37500 sudah bisa pulang dari jakarta ampe surabaya, sangat2 worth it.
        kalo bagi orang kaya, yang mencari kenyamanan, ya naik argobromo aja mbak, harganya 10 kali lipat. hehe

        ada uang, ada layanan. 🙂

  5. maaf…boleh tanya..tiket kursi GBMS tujuan Srby – Jkrt pada tanggal 24 juli 2014 untuk 2 orang masih ada ato sudah habis…dn tujuan Jkrt-Srby utk tgl 2 Agust 2014 utk 4 orang…tlong informasi trimk

Tinggalkan Balasan ke adityo Batalkan balasan